Jadilah Bagian Dari Komunitas

Konsep Dasar Digital Marketing & Mindset Pemasaran Konvensional vs Digital
Pelajari konsep dasar digital marketing, mindset yang tepat, serta perbedaan dengan pemasaran konvensional. Gunakan funnel & growth plan sederhana agar UMKM lokal Anda berkembang.
Di era digital sekarang, memahami konsep dasar digital marketing menjadi kunci sukses usaha. Banyak pemula bingung membedakan antara pemasaran konvensional, digital marketing, dan bisnis digital. Padahal mindset yang tepat bisa menentukan langkah Anda selanjutnya. Artikel ini akan menguraikan perbedaan ketiganya. Selain itu, artikel menjelaskan apa itu funnel digital marketing, growth plan sederhana untuk UMKM, dan aktivitas praktis agar Anda langsung bisa menerapkan mindset digital marketing.
1. Perbedaan Pemasaran Konvensional, Digital Marketing, dan Bisnis Digital
Pemasaran Konvensional
Pemasaran konvensional menggunakan media offline seperti cetak, brosur, billboard, radio, dan TV. Contohnya distributor lokal memasang iklan di radio atau memasang baliho di jalan utama.
Kelebihannya: jangkauannya cepat di area lokal yang ditarget, dan banyak orang masih mempercayai media tradisional. Namun, kelemahannya: biaya produksi tinggi, sulit mengukur hasil secara real time, dan targetnya kurang fleksibel.
Digital Marketing
Digital marketing memakai media internet seperti website, media sosial, email marketing, iklan digital, SEO, dan konten online. Misalnya UMKM yang mempromosikan produk lewat Instagram atau memakai Google Ads.
Keuntungan besar: target bisa sangat spesifik, biaya lebih fleksibel, hasil bisa diukur (jumlah klik, konversi). Namun tantangannya: kompetisi online tinggi, Anda harus kreatif terus, dan butuh pemahaman teknologi.
Bisnis Digital
Bisnis digital adalah usaha yang hampir seluruh operasinya berjalan secara online. Produk digital, aplikasi, marketplace, layanan streaming, dropship, atau platform konsultasi digital termasuk contoh bisnis digital.
Mindset bisnis digital berbeda: Anda harus memikirkan user experience online, otomatisasi, customer service via digital, pengiriman digital, serta strategi untuk mencapai skala pasar yang lebih besar. UMKM pun bisa mulai bisnis digital meskipun modal terbatas jika menerapkan langkah-langkah kecil.
Baca juga :
Pelatihan Digital Marketing SMK: Kolaborasi DigiBuddy & SMKN 2 Jakarta
2. Apa Itu Funnel Digital Marketing dan Mengapa Penting
Apa itu Funnel Digital Marketing
Funnel digital marketing adalah gambaran alur perjalanan calon pelanggan dari tahap awal mengenal brand hingga menjadi pelanggan setia. Tahap-tahap umum dalam funnel: awareness, interest, consideration, conversion, dan retention. (reteno.com)
Misalnya seseorang melihat posting media sosial Anda (awareness), lalu mengunjungi website dan membaca artikel (interest), kemudian membandingkan produk Anda dengan pesaing (consideration), akhirnya membeli (conversion), dan setelah itu kembali membeli atau merekomendasikan (retention).
Manfaat Funnel untuk UMKM / Produk Lokal
Funnel membantu Anda mengarahkan budget dan tenaga ke tahap yang paling efektif. Jika awareness sudah bagus tapi conversion rendah, Anda bisa fokus memperbaiki di consideration atau conversion.
Selain itu, funnel membuat setiap langkah lebih terukur. Anda bisa melihat dengan data di mana calon pelanggan meninggalkan funnel. Dari situ Anda bisa perbaiki konten, desain, atau pesan marketing agar lebih relevan.
3. Mindset & Growth Plan Sederhana untuk UMKM
Mindset Digital Marketing yang Harus Dimiliki
- Berpikir jangka panjang: digital marketing bukan jalan instan. Konsistensi konten dan optimasi diperlukan.
- Berorientasi pelanggan: fokus pada apa yang pelanggan butuhkan & rasakan. Jangan hanya what you want to sell.
- Coba, uji, dan adaptasi: eksperimen dengan strategi kecil, pelajari data, lalu sesuaikan.
- Fokus pada pengalaman pengguna (user experience): situs harus mudah diakses, responsif, serta konten menarik dan mudah dipahami.
Growth Plan Sederhana untuk UMKM / Produk Lokal
Awareness Lokal
- Mulai dengan profil media sosial, website sederhana, posting konten edukatif lokal.
- Gunakan SEO lokal, kata kunci kota Anda, listing Google My Business.
Engagement & Community
- Ambil testimoni lokal dan tampilkan di website & media sosial.
- Bangun komunitas kecil lewat grup WA, Facebook lokal, atau event kecil offline online.
Conversion & Retention
- Tawarkan produk dengan paket spesial, diskon lokal, atau promosi untuk pengikut setia.
- Follow up pelanggan, layanan purna jual, dan buat agar mereka terus kembali serta rekomendasikan usaha Anda.
4. Aktivitas Pelatihan & Praktik: Diskusi Kelompok, Mini Funnel, Mini Pitch
- Dalam pelatihan, Anda bisa lakukan diskusi kelompok: bandingkan usaha yang masih memakai pemasaran konvensional vs yang mulai digital marketing.
- Buat mini funnel: misalnya, usaha lokal jus buah. Tentukan bagaimana calon pelanggan tahu tentang jus Anda → bagaimana tertarik → bagaimana mereka memutuskan membeli → bagaimana Anda menjaga mereka kembali.
- Mini pitch: presentasikan ide digital marketing usaha Anda ke teman atau mentor. Dapatkan feedback untuk memperbaiki konsep & mindset Anda segera.
5. Tantangan Umum & Cara Mengatasinya
- Keterbatasan literasi digital: beberapa pemilik UMKM belum terlalu terbiasa menggunakan tools online. Maka dari itu cari pelatihan & mentor.
- Modal & waktu terbatas: lakukan langkah kecil dulu agar tidak terlalu membebani. Prioritaskan aktivitas yang paling berdampak.
- Kompetisi yang tinggi: fokus pada ceruk lokal / niche Anda agar tidak harus bersaing langsung dengan usaha besar.
- Kesalahan memilih kanal: jangan mencoba semua platform sekaligus. Mulai dari yang paling efektif untuk audiens Anda.
Memahami konsep dasar digital marketing dan mindset yang benar sangat penting untuk sukses di era digital. Pemasaran konvensional ada tempatnya, namun digital marketing membuka peluang lebih besar untuk jangkauan, data, dan pertumbuhan. Funnel digital marketing dan growth plan membantu Anda bergerak dengan arah jelas.
Maka dari itu, mulai praktek sekarang juga: tentukan mindset digital yang cocok, rancang funnel sederhana, jalankan growth plan kecil, dan ikut aktivitas pelatihan agar Anda belajar langsung. Untuk dukungan lebih lanjut dan komunitas yang suportif, bergabunglah di DigiBuddy.id supaya usaha Anda makin berkembang.